Bandung, Solokan Jeruk, Info Parahiangan,- Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia Cabang Ibun Kabupaten bandung atau lebih dikenal dengan singkatan IGTKI cabang ibun menggelar Lomba Kretivitas Anak dengan melukis Topi Rimba dan Senam Anak di tingkat TK pada Rabu (31/01/2024).
Acara ini di laksanakan di Ground Flooor (Lantai dasar) pusat perbelanjaan di jalan anyar Majalaya yang dinamakan Three Matic Mall. Kegiatan ini di gelar untuk proyek penguatan Profil Pancasila dalam rangka memfasilitasi merdeka belajar anak untuk menyongsong generasi emas.
Perlombaan ini diikuti oleh seribu orang lebih peserta dari seluruh Taman Kanak-kanak di tiga Kecamatan, Kecamatan tersebut ialah Kecamatan Paseh, kecamatan Ibun, dan Kecamatan Solokan Jeruk.
Dalam acara ini peserta berlomba sekreatif mungkin dalam melukis topi yang telah disediakan, hal yang menjadi penilaian juri ialah bagaimana desain gambar yang anak buat, apakah terkonsep atau malah abstrak, pencampuran dalam warna dan kerapihan dalam melukisnya.
Namun untuk cabang lomba Senam, peserta lomba terdiri dari lima sampai 6 orang baik putra maupun Putri. Hal yang menjadi penilain juri ialah Kretifitas, Kekompakan, Indikator Motoric Kasar, Kecocokan dan Kesesuain Musik yang digunakan, dan terakhir Kecocokan dan kesesuaian Jenis Kostum yang digunakan dalam lomba.
Salah satu Pembingbing sekaligus guru dari peserta Sri (22). Menurut nya Lomba ini sangat lah sangat efektif untuk melatih kebenarian, kemandirian dan Kretivitas anak.
“Dalam lomba ini kita sebagai pengajar banyak sekali hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan. Sepeti kita harus tahu dan melihat pola pemikiran anak jalannya kemana, karena konsep nya harus sesuai dengan apa yang di suka supaya lebih mudah dalam mengajarkannya, kita sebagai pengajar sebisa mungkin harus buat anak penasaran supaya anak bisa terus menggali dan pengen tau apalagi dalam konsep percampuran warna,“ ungkapnya.
Banyak hal terjadi dalam acara ini seperti cat yang tumpah, anak yang menangis karena gak berani, karena para orang tua tidak diperkenankan masuk. Para orang tua hanya bisa melihat dari luar, dan yang diperbolehkan masuk hanya para peserta dan para guru. Dalam lomba senam pun banyak sekali keunikan seperti ada Tim yang memilih menggunakan Musik Dj Remix dan gerakan-gerakan unik yang di lakukan peserta dalam lomba. (M Zidan)
Redaksi