BANDUNG, Info Parahiangan – Bertempat di Kampoeng Strawberry Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, PT. Palma Pertiwi Makmur (PPM) menggelar Soft Opening, pada Minggu, 10 Maret 2024.
Pengembangan lahan produktif di Jawa barat melalui pola integrasi kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, wisata dalam mendukung program ketahanan pangan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, energi batu dan terbarukan berbasis agroforestry, silvofishery dan silvopastura.
Hadir pada acara ini, Pangdam III/Siliwangi, perwakilan Polri, Kapolda Jabar, Perhutani, Kepala Dinas Pertanian, Kapolsek dan Danramil setempat, juga PPL kecamatan dan Desa serta tamu undangan lainnya.
Mardianto, Presiden direktur PT. PPM, mengatakan pihak PT. PPM sudah bekerjasama dengan 11 kementerian, yang dimana PT. PPM ditunjuk sebagai stakeholder oleh pihak Menhan sendiri.
“Artinya saya mewakili PT. PPM di cabang Jawa Barat, untuk pilot project sendiri di 18 Kabupaten ini baru kita melaksanakan di wilayah Kabupaten Bandung yaitu di Desa Sugihmukti ini, dimana letak lahan tersebut itu sejumlah 640 hektar dan 840 hektar,” tuturnya.
Mardianto menjelaskan, saat ini PT. PPM sudah memiliki izin kelola dari BPKH, dan sudah melakukan tapal batas, dimana lahan tersebut akan dugunakan sebagai lahan pertanian dan perkebunan.
“Memang kita sendiri didorong untuk menjadi ketahanan pangan atau lumbung pangan secara nasional, maka dimulai dari wilayah Kabupaten Bandung ini meliputi 3 Kecamatan yaitu di wilayah Pacira (Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali),” ungkapnya.
Diterangkan Mardianto, secara total keseluruhan luas areal yang akan dikerjakan sekira 2.300 hektar.
PT. PPM juga sudah bekerjasama dengan PT. BPR Kertaraharja, yang memang sebagai stakeholder dari pihak Kabupaten Bandung.
“Sudah MOU Alhamdulillah, maka simbiosis mutualisme disini kita kembangkan,” ucap Mardianto.
Secara garis besar program PT. PPM sendiri, dikatakannya selalu berkoordinasi dengan pemangku kebijakan wilayah, baik kelurahan, kecamatan, dan Kabupaten.
“Baik setingkat Kabupaten Bandung yaitu mewakili secara audiensi, 11 hari yang lalu kita sudah melakukan audiensi di Kabupaten Bandung, itu meliputi 8 Dinas,” katanya.
“Saya minta doanya, agar semua berjalan dengan lancar, karena hal ini berkaitan juga dengan hajatnya masyarakat, bukan hajatnya kita, kami adalah stakeholder yang kepanjangan tangan dari pihak Menhan.” Tukas Mardianto. (gunawan)