Kab.Bandung, Parahiangannews – Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSPSI) Kabupaten Bandung turut memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan yang mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Bandung per Agustus 2024 mencapai 6,36 persen.
Sebelumnya, TPT di Kabupaten Bandung per Agustus 2023 mencapai 6,52 persen sehingga ada penurunan TPT sebesar 0,16 persen. PC FSPSI berharap TPT di Kabupaten Bandung terus menurun setiap tahunnya hingga mencapai angka terkecil untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat.
“Alhamdulillah, berdasarkan rilis dari BPS (Badan Pusat Statistik) tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Bandung turun menjadi 6,36 persen pada Agustus 2024 ini atau turun sebesar 0,16 persen dari sebelumnya TPT Kabupaten Bandung per Agustus 2023 mencapai 6,52 persen,” kata Adang di Majalaya Kabupaten Bandung, Selasa (5/11/2024).
Adang mengungkapkan terjadi penurunan TPT di Kabupaten Bandung itu, tentunya dampak positif dari kebijakan Bupati Bandung Dadang Supriatna yang menggulirkan 13 program prioritas selama 3,5 tahun kepemimpinan di Kabupaten Bandung. Selain itu adanya peran aktif Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung Rukmana beserta jajarannya yang melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan-pelatihan kerja dan menggelar job fair bagi ribuan calon tenaga kerja di Kabupaten Bandung.
“Dengan adanya program prioritas Bupati Bandung itu merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya.
Untuk diketahui, Adang menyebutkan bahwa terjadi penurunan TPT di Kabupaten Bandung ini, disaat kondisi industri pertekstilan secara global kurang bagus dan sempat terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) di sejumlah perusahaan.
Tetapi di Kabupaten Bandung, kata dia, tidak menunjukkan banyaknya PHK, bahkan dunia usaha berangsur-angsur pulih. Dunia usaha pun semakin kondusif. Meski sebelumnya, sempat terjadi efisiensi waktu kerja bagi para buruh dan sekarang sejumlah perusahaan sudah mulai ada yang membuka kesempatan kerja bagi para calon pekerja.
“Imbas positif dari dampak kondisi dunia usaha yang semakin baik, TPT di Kabupaten Bandung menurun 6,36 persen. Ini menunjukkan iklim dunia usaha di Kabupaten Bandung berdampak pada pengurangan angka pengangguran,” katanya.
Adang kembali mengutarakan, bahwa penurunan TPT di Kabupaten Bandung ini, bukan tanpa sebab. Tentunya melewati berbagai kebijakan atau program prioritas Bupati Bandung Dadang Supriatna selama 3,5 tahun menjabat di Kabupaten Bandung yang berdampak pada penurunan angka pengangguran.
“Di antaranya program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang mencapai Rp 70 miliar. Program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang digulirkan Bupati Bandung Dadang Supriatna itu, maka secara otomatis mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung. Program ini juga membuka kesempatan kepada warga yang menganggur untuk membuka usaha baru atau wirausaha,” tuturnya.
Ia menyebutkan bahwa program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan itu dari 13 program prioritas Bupati Bandung yang sudah direalisasikan kepada masyarakat. Masyarakat pun merasakan langsung manfaat dari program tersebut.
“Intinya adalah di satu sisi memang sempat terjadi ada PHK di industri tekstil. Tetapi dengan adanya program yang disupport oleh program Pak Bupati Bandung itu, yaitu dengan 13 program prioritas berdampak pada penurunan angka pengangguran. Seperti pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, insentif guru ngaji dan program prioritas lainnya dapat mendongkrak angka pengangguran di Kabupaten Bandung jadi menurun,” tuturnya.
Tak hanya itu, imbuh Adang, juga banyaknya even atau kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung sangat berpengaruh pada penurunan angka pengangguran.
“Kita melihat Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung sering melaksanakan kegiatan job fair yang bekerjasama dengan sejumlah perusahaan di Kabupaten Bandung. Job fair itu memberikan peluang kepada para calon pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan, sehingga berdampak positif pada angka pengangguran turun di Kabupaten Bandung,” ujarnya.**