Kab.Bandung, Parahiangannews – Plt. Camat Bojongsoang Asep Kurniawan langsung turun ke lokasi tanggul Sungai Cikapundung Kolot di Kampung Bojongsoang RT 04/RW 01 Desa/Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung yang jebol pada Selasa (25/2/2025) sore.
Asep Kurniawan dengan sejumlah pihak terkait melakukan langkah-langkah untuk mengurangi risiko yang diakibatkan oleh tanggul sungai yang jebol itu.
Plt. Camat Bojongsoang bersama jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung dan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum langsung turun ke lokasi tanggul Sungai Cikapundung Kolot yang jebol sepanjang 40 meter dan tinggi 2 meter itu.
Asep Kurniawan mengatakan bahwa pasca-tanggul Sungai Cikapundung Kolot yang jebol itu, pihaknya langsung koordinasi dengan BPBD dan Satker BBWS Citarum yang turun langsung ke lapangan.
“Untuk antisipasi penanganan darurat itu akan dibuatkan kembali tanggul dulu sementara dengan menggunakan geobag yang diisi dengan pasir dan batu,” kata Asep Kurniawan saat dikonfirmasi di Bojongsoang, Rabu (26/2/2025) malam.
Ia pun mengatakan bahwa progres dari penanganan tanggul jebol Sungai Cikapundung itu harus cepat-cepat tertangani.
“Kami khawatir jika kembali turun hujan deras seperti yang terjadi pada Selasa (25/2025) siang kemarin, banjir akan kembali meluas ke kawasan permukiman penduduk terutama di Desa Bojongsoang RW 01-03, jika tanggul sungai itu tidak segera ditangani. Bahkan bisa meluas ke permukiman lainnya karena tanggul sungai yang roboh cukup panjang,” ujarnya.
Lebih lanjut Plt. Camat Bojongsoang mengatakan, bahwa untuk penanganan tanggul yang jebol itu ada kendala akses untuk menurunkan alat berat.
“Alat berat itu untuk membersihkan material-material tanggul yang roboh. Akses alat beratnya ada kendala,” katanya.
Asep Kurniawan pun terus melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Bojongsoang untuk memantau terus perkembangan di lokasi tanggul sungai yang roboh itu.
“Mengingat kondisi cuaca yang sewaktu-waktu sangat berpotensi turun hujan. Apalagi kita khawatir turun hujan deras kembali terjadi pada Selasa kemarin. Apalagi sekarang ada jalan air dari lokasi tanggul yang jebol itu, sehingga potensi luapan air dari sungai itu akan lebih besar menyebabkan banjir semakin meluas di permukiman,” ucapnya.
Asep Kurniawan pun menghimbau kepada warga masyarakat yang berdekatan dengan lokasi tanggul Sungai Cikapundung Kolot yang jebol itu, ketika turun hujan untuk segera mengamankan diri ke tempat yang lebih aman.
Diberitakan sebelumnya, BPBD Kabupaten Bandung melakukan penanganan tanggul jebol di Sungai Cikapundung Kolot di Kampung Bojongsoang RT 04/RW 01 Desa/Kecamatan Bojongsoang pada Selasa sore.
“Tanggul Sungai Cikapundung Kolot jebol akibat hujan dengan intensitas deras sehingga berdampak ke anak Sungai Citarum yang membuat back water air tidak mampu masuk ke Citarum, sehingga terjadi luapan di Sungai Cikapundung Kolot. Akibatnya, merobohkan tanggul sungai,” tutur Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska.
Ia menyebutkan bahwa tanggul sungai yang jebol itu sepanjang 40 meter dan tinggi 2 meter.
“Bagian tanggul sungai yang jebol dan ambruk itu menutup jalan desa, sehingga air dari saluran Sungai Cikapundung Kolot meluap dan membanjiri pemukiman dan pemakaman umum. Masyarakat yang terdampak tanggul jebol itu sebanyak 1.417 KK dan 4.199 jiwa,” jelasnya.
Untuk penanganan tanggul jebol itu, dikatakan Uka Suska, BPBD Kabupaten Bandung berkoordinasi dengan BBWS Citarum dan aparat kewilayahan.
“BBWS Citarum akan melaksanakan penangan darurat mulai hari ini dengan menurunkan 2 unit alat berat untuk mengevakuasi material tanggul jebol dan akan melaksanakan pemasangan geobag di sekitar tanggul yang jebol,” katanya.**
