Kab.Bandung, Parahiangannews- Keberadaan Motor Baca (Torca) atau yang lebih dikenal dengan perpustakaan keliling memberikan nilai manfaat bagi masyarakat luas, khususnya para siswa Sekolah Dasar (SD).
Salah satu unit kendaraan Torca yang dikelola/operatornya Ridwan Subekti, saat hadir di SDN 2 Majalaya Desa Majakerta Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung banyak dikunjungi atau dikerubuti para siswa, Senin (10/3/2025).
Torca hadir di lingkungan SDN 2 Majalaya sebagai kunjungan rutin ke sekolah-sekolah SD yang mencapai puluhan sekolah di Kecamatan Majalaya.
“Tiap hari Senin-Kamis, saya selaku operator Torca berkunjung ke sekolah-sekolah, khususnya SD yang ada di Majalaya. Alhamdulillah, antusias anak-anak untuk membaca buku pelajaran bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan buku cerita lainnya sangat tinggi,” jelas Ridwan usai melakukan kunjungan ke SDN 2 Majalaya.
Menurutnya, tingginya minat anak-anak untuk membaca buku, bisa dilihat dari kunjungan anak ke Torca paling sedikit mencapai 30 siswa. Bahkan kunjungan anak-anak itu bisa mencapai 183-200 siswa.
“Mereka hanya sekedar untuk baca di tempat,” katanya.
Ia mengatakan tingginya kunjungan anak-anak ke Torca itu, tentunya kehadiran mereka untuk membaca secara bertahap.
“Misalkan, tahap pertama kelas 3, kemudian kelas 4, dan kelas 5 lalu kelas 6. Jadi tidak sekaligus anak berkunjung ke Torca untuk membaca buku. Jadi anak membaca buku bertahap,” tuturnya.
Ridwan mengatakan di Kecamatan Majalaya tercatat ada puluhan SD, namun belum semuanya bisa dikunjungi Torca. Masih ada SD yang belum didatangi.
“Alhamdulillah, minat anak-anak SD untuk membaca buku lumayan tinggi. Yang penting Torca selalu hadir di tengah-tengah para siswa, untuk membangkitkan semangat anak-anak membaca buku,” ujarnya.
Di tengah antusias anak-anak untuk membaca buku pelajaran di sekolah maupun buku bacaan lainnya, kata Ridwan, ketersediaan buku di Torca masih sangat minim.
“Perlu ada penambahan buku bacaan, yang disesuaikan untuk buku pelajaran di sekolah, baik untuk siswa SD, SMP dan SMA/SMK. Torca ini baru melakukan kunjungan ke SD, sedangkan SMP dan SMA/SMK belum disentuh karena buku untuk para siswa tersebut belum tersedia. Mudah-mudahan kedepannya ada penambahan buku bacaan, sesuai dengan kebutuhan pendidikan para siswa belajar,” tuturnya.
Lebih lanjut Ridwan mengatakan dalam mensosialisasikan Torca ini ke lingkungan sekolah atau kegiatan lainnya, ada peran serta Bunda Literasi RW dan Desa.
“Alhamdulillah Bunda Literasi RW dan Desa selalu hadir untuk membantu dalam pengembangan Torca saat hadir di sekolah. Bunda Literasi turut membantu dan mendorong anak-anak meningkatkan kegemaran membaca buku,” ujarnya.**