Kab.Bandung, Parahiangannews – Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung kembali buka melayani masyarakat umum maupun para pelajar pada hari Selasa (8/4/2025).
“Hari Selasa itu bersamaan dengan masuknya para ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemkab Bandung,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Bandung Teguh Purwayadi melalui Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan Firman Nugraha, Sabtu (5/4/2025).
Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung sempat tutup selama libur Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M.
“Pada hari Selasa mendatang, Perpustakaan Daerah kembali melayani masyarakat umum, sehingga dari kalangan para pelajar, guru, para ASN maupun pihak lainnya bisa kembali memanfaatkan Perpustakaan Daerah itu untuk meningkatkan kegemaran membaca buku maupun berliterasi,” tutur Firman.
Firman mengatakan untuk meningkatkan kegemaran membaca buku atau berliterasi, Dinas Perpustakaan dan Arsip juga terus berinovasi melalui berbagai kegiatan maupun lomba. Mulai menyelenggarakan lomba menulis surat untuk Bupati Bandung, lomba baca puisi, lomba cerdas cermat bunda literasi, lomba video konten bagi para pengelola motor baca, lomba kolase dan lain sebagainya.
Selain itu dilaksanakan bazar buku murah, bazar UMKM mitra Dispusip dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan pada saat Bedas Literasi Ramadhan Fest (Berlian Fest).
Menurutnya, berdasarkan data UNESCO, minat baca di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Beberapa laporan menyebutkan, tingkat literasi di Indonesia berada pada posisi yang kurang menggembirakan dibandingkan dengan negara lain.
“Berdasarkan data UNESCO, minat baca di Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya, dari 1000 orang hanya 1 orang yang memiliki minat baca. Indonesia menduduki ke-60 dari 61 negara dalam hal literasi (minat baca),” ujarnya.
Disebutkan tingkat kegemaran membaca di Kabupaten Bandung pada tahun 2024 berada pada nilai 87,41 poin atau dalam kategori tinggi. Menempati peringkat kedua se-Jawa Barat.
Untuk meningkatkan minat baca itu, katanya, Bupati Bandung melalui kebijakannya telah memberikan perhatian khusus terhadap Dispusip Kabupaten Bandung dengan berbagai program strategi yang diimplementasikan. Diantaranya peluncuran motor baca di setiap kecamatan, pembentukan bunda literasi sampai tingkat RW, penyediaan mobil perpustakaan keliling, gerakan wakaf buku ASN dan masyarakat.Selain itu pemberian insentif kepada Bunda Literasi RW.
Hal tersebut berkaitan dengan program 100 hari kerja Bupati Bandung, yaitu pemberian insentif dan BPJS Ketenagakerjaan kepada bunda Literasi RW sebanyak 4.310 orang, katanya.
Dengan kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna bahwa Kabupaten Bandung akan terus berkembang menjadi daerah yang cerdas, inovatif dan maju dalam bidang literasi. Hal itu sesuai dengan visi Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, maju, berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.**