Kab.Bandung, Parahiangannews- Geliat pariwisata di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung sudah sejak lama menjadi perhatian para wisatawan atau pelancong dari berbagai daerah. Kondisi alam yang menarik di Kecamatan Pangalengan itu menjadi perhatian banyak investor atau para pelaku usaha untuk berinvestasi di sektor pariwisata dan usaha lainnya.
Dalam pengembangan pariwisata di Kecamatan Pangalengan itu, seperti diketahui dipengaruhi oleh konsep 5A yang meliputi daya tarik (attraction), aksesibilitas (accessibility), akomodasi (accommodations), amenitas (amenities), dan ancillary (ancillary).
Salah satunya pengembangan destinasi wisata di Pangalengan itu salah satunya didukung oleh aksesibilitas atau peningkatan kualitas infrastruktur jalan yang menuju berbagai kawasan wisata tersebut. Sehingga sangat memudahkan para wisatawan untuk menuju destinasi wisata yang diinginkan.
Plt. Camat Pangalengan Vena Andriawan mengatakan, jika berbicara 5A itu, 4A-nya atau di luar accessibility, yaitu attraction, accommodations, amenities, dan ancillary tersebut terpengaruh oleh accessibility.
“Ketika akses jalan atau infrastruktur baik, maka secara otomatis banyak orang yang ingin berwisata ke suatu daerah atau Pangalengan,” kata Plt. Camat Vena saat dihubungi, Minggu (6/4/2025).
Ia mengaku bersyukur dengan kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna ada peningkatan infrastruktur jalan yang menuju kawasan destinasi wisata di Pangalengan pada tahun 2024.
“Adanya peningkatan infrastruktur itu berpengaruh terhadap kunjungan para wisatawan yang datang ke Pangalengan. Misalnya, ada beberapa destinasi wisata di Pangalengan yang sangat terbantu dengan adanya peningkatan kualitas aksesibilitas atau infrastruktur jalan, sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan,” tutur Vena.
Menurutnya, dengan adanya peningkatan kualitas infrastruktur jalan itu, memberikan kelancaran bagi para wisatawan untuk mencapai destinasi yang diinginkan.
“Tentunya, tahun ini 2025 insya Allah beberapa titik akses jalan lagi yang memang belum terselesaikan dan secara bertahap akan diselesaikan. Sehingga sesuai dengan program prioritas Pak Bupati Bandung dalam tiga tahun kedepan seluruh infrastruktur jalan di Kabupaten Bandung akan segera diselesaikan,” ujarnya.
Plt. Camat Vena berharap melalui program prioritas Bupati Bandung, khususnya di Kecamatan Pangalengan, semua pembangunan infrastuktur jalan bisa terselesaikan. Manfaatnya tentu sangat dirasakan oleh masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan kualitas infrastruktur jalan itu sangat menunjang pada peningkatan kunjungan wisatawan, selain berdampak positif pada sektor pertanian, maupun jasa usaha lainnya yang dapat meningkatkan tarap hidup atau kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, maka akan berdampak pada penurunan angka kemiskinan dan angka stunting yang masih tinggi di Pangalengan,” ujarnya.
Vena pun mengajak kepada seluruh masyarakat di Pangalengan khususnya, untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
“Semoga menjadi ladang ibadah dan bekal kita di akhir akhirat kelak. Aamiin yra,” ucapnya.
Lebih lanjut Vena mengatakan bahwa dengan adanya peningkatan aksesibilitas atau infrastruktur jalan dengan anggaran yang cukup besar itu, tentunya berpengaruh terhadap investasi di Pangalengan.
“Peningkatan infrastruktur jalan ini bukan hal yang biayanya murah, sehingga pemerintah berkewajiban untuk melaksanakan kewenangannya atau tugasnya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur,” ujarnya.
Kemudian berbicara PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Bandung, khususnya di Pangalengan, kata dia, setelah pihaknya berkoordinasi dengan Bapenda di UPTD Wilayah 1 ada peningkatan target PAD.
“Insya Allah target PAD Rp 6,9 miliar akan terlampaui karena dalam waktu satu bulan ini kami sudah mendapatkan penambahan kurang lebih 48 wajib pajak baru yang tentunya menjadikan potensi untuk peningkatan PAD di Kecamatan Pangalengan,” tuturnya.
Vena juga turut menyoroti sumber daya alam yang sangat luar biasa di Kecamatan Pangalengan, yaitu punya panas bumi, hasil pertanian, peternakan, dan lain sebagainya. Dengan adanya potensi sumber daya alam itu,lanjutnya, didukung dengan peningkatan infrastruktur sehingga akan memudahkan akses bagi masyarakat yang hendak menuju atau keluar dari Pangalengan.
“Dengan memiliki sumber daya alam yang luar biasa itu akan meningkatkan daya beli masyarakat. Terutama dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan yang datang ke Pangalengan untuk berwisata dan berbelanja,” ujarnya.
Vena berharap dengan adanya berbagai peningkatan infrastruktur atau hal lainnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kecamatan Pangalengan.
“Tidak lepas dari itu, berharap ada peningkatan kualitas pendidikan, di mana insya Allah Pak Bupati Bandung akan mendorong pembangunan SMAN baru di Pangalengan. Sehingga kualitas pendidikan kedepannya akan lebih meningkat. Dengan adanya peningkatan kualitas pendidikan ini akan mendorong peningkatan kualitas kehidupan yang lebih layak,” tuturnya.
Vena pun turut menyikapi perkembangan investasi di Kecamatan Pangalengan, khususnya pada sektor pariwisata yang semakin hari semakin banyak.
“Baik itu pengusaha lokal maupun pengusaha dari luar. Geliat investasi ini tentunya harus diimbangi atau dipagari dengan aturan-aturan supaya pembangunan destinasi wisatanya berbasis lingkungan dan memperhatikan kelestarian lingkungan,” pungkasnya.**