Example floating
Example floating
Desa / Kelurahan

Kades Neglasari Asep Zaenal Berharap Pengelola TPS3R Dapat Kado Istimewa BPJS Ketenagakerjaan

×

Kades Neglasari Asep Zaenal Berharap Pengelola TPS3R Dapat Kado Istimewa BPJS Ketenagakerjaan

Sebarkan artikel ini

Kab.Bandung, Parahiangannews- Pengelolaan sampah membutuhkan komitmen bersama dengan melibatkan banyak pihak, di antaranya para pengelola dan masyarakat yang sama-sama menghasilkan sampah setiap harinya.

Demikian dikatakan Kepala Desa (Kades) Neglasari H. Asep Zaenal Malik Ibrahim di Desa Neglasari Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Sabtu (7/6/2025).

Ia mengatakan bagi para pengelola sampah, baik yang menerima gaji, honor atau pendapatan dari hasil pengelolaan sampah, tetap harus memiliki komitmen dalam pengelolaan sampah.

“Mau ada atau tidak ada gaji dan honor tetap jalan dalam pengelolaan sampah di TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) dengan didukung fasilitas mesin olah runtah atau motah,” ujarnya.

Asep mengatakan pengelolaan sampah TPS3R dengan dilengkapi mesin olah sampah di Desa Neglasari, sudah berlangsung cukup lama. Bahkan sebelum memiliki TPS3R dan mesin olah runtah yang disebutkan dengan motah, pengelolaan sampah sudah berjalan seperti biasa.

“Saat ini di Desa Neglasari sudah memiliki TPS3R dan motah yang bisa mengelola sampah dari 8 RW. Bahkan dari desa luar juga ada yang masuk sampahnya, untuk dikelola di TPS3R tersebut,” katanya.

Namun saat ini setelah bergulirnya pengelolaan TPS3R yang sudah berlangsung beberapa tahun terakhir ini, kata dia, bagi para pengelola TPS3R di desa tersebut sudah ada stimulan dari Anggaran Dana Perimbangan Desa (ADPD) yang digulirkan Pemkab Bandung.

“Stimulan itu buat beli alat keselamatan kerja seperti sarung tangan, sepatu boat saat mengelola sampah,” ucapnya.

Asep juga berharap kepada Pemkab Bandung ada perhatian khusus untuk para pengelola sampah, khususnya para pengelola sampah di tingkat RW dan desa untuk diberikan kesempatan mendapatkan layanan kartu BPJS Ketenagakerjaan.

“Dengan adanya kepemilikan BPJS Ketenagakerjaan, bagi para pengelolaan sampah bisa mendapatkan jaminan kecelakaan kerja, dan mendapatkan santunan kematian bagi ahli warisnya. Selain itu mendapatkan jaminan hari tua, mengingat pendapatan mereka dari hasil pengelolaan sampah sangat minim pada setiap harinya,” tuturnya.

Baca Juga  Kades Dukuh Yanto Erawanto Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Dilantiknya Dadang Supriatna dan Ali Syakieb Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung

Ia menyebutkan para pengelola sampah itu bisa mendapatkan Rp 150.000/Minggu. Pendapatan itu hasil dari pemilahan sampah.

“Dengan pendapatan yang masih minim itu desa baru bisa memberikan stimulan satu tahun dua kali, karena keterbatasan anggaran yang masuk ke desa,” tuturnya.

Lebih lanjut Asep berharap dengan adanya pemberian layanan kartu BPJS Ketenagakerjaan merupakan usulan dari para pengelola sampah. Sampai saat ini, katanya, para pengelola sampah belum mendapatkan kesempatan untuk memiliki kartu BPJS Ketenagakerjaan.

“Dengan kepemilikan BPJS Ketenagakerjaan itu untuk kepentingan kedepan. Jadi pemberian BPJS Ketenagakerjaan itu untuk para pengelola sampah yang aktif dalam penanganan sampah di TPS3R,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bisa jadi para pengelola sampah di TPS3R lainnya di sejumlah desa di Kabupaten Bandung memiliki harapan yang sama untuk memiliki BPJS Ketenagakerjaan.

“Kepemilikan BPJS Ketenagakerjaan itu sangat penting, mengingat pendapatan dari pengelolaan sampah sangat minim. Kami berharap mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan kado istimewa bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia,” tuturnya.

Kepala Desa Neglasari berharap bahwa dengan kepemilikan BPJS Ketenagakerjaan itu untuk kepentingan jangka panjang bagi para pengelola sampah di TPS3R.

“Sekali lagi kami harapkan bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 ini ada pemberian kado istimewa berupa BPJS Ketenagakerjaan untuk para pengelola sampah di TPS3R,” harapnya.

Asep juga sangat mengapresiasi kinerja Bupati Bandung Dadang Supriatna yang turut memberikan perhatian terhadap tukang ojek, keretek, guru ngaji dan lainnya untuk mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan.

“Berharap para pengelola sampah di TPS3R juga bisa mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan, seperti halnya para penerima sebelumnya. Pak Bupati Bandung perannya sangat luar biasa dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam pemberian BPJS Ketenagakerjaan. Jadi kami berharap melalui kebijakan Pemkab Bandung, para pengelola sampah di TPS3R bisa mendapatkan BJPS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.**

Baca Juga  Koperasi Desa Neglasari Merah Putih Terbentuk: Asep Zaenal Malik Ibrahim: Dorong Ketahanan dan Kemandirian Pangan
Example 120x600

You cannot copy content of this page