Kab.Bandung, Parahiangannews- Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2024 baik untuk tingkat Madrasah Aliyah (MA), tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), maupun tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dilaksanakan di 6 titik lokasi, salah satunya yang di laksanakan di titik lokasi 2 yaitu di MI Cikoneng Desa Cikoneng Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Rabu(3/7/2024).
Dalam kegiatan tersebut nampak hadir Kasi Penmad Kabupaten Bandung, pengawas MI, para ketua KKM, Ketua Panita beserta jajaran dan pendamping di tiap tiap MI serta peserta lomba.
Disela sela kegiatan, ketua panitia KSM MI di titik lokasi 2, Drs. Endang Saepudin, M.Ag., yang didampingi Oman Rohman, S.Pd., M.Pd., mengatakan, “pada hari Rabu tanggal 3 Juli 2024, dilaksanakan kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2024 tingkat MI, untuk titik lokasi 2 dilaksanakan di MI Cikoneng. Alhamdulillah dalam pelaksanaannya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
Adapun moto dari kegiatan Kompetisi Sains Madrasah tahun 2024 ini yaitu Maju, Mandiri dan Mendunia, ungkapnya.
Lebih lanjut Ketua Panitia KSM MI tahun 2024 di titik lokasi 2 mengungkapkan bahwa dalam kegiatan KSM MI di titik lokasi 2 diikuti oleh 5 KKM yaitu KKM Paseh, Solokanjeruk, Ibun. KKM Majalaya. KKM Arjasari. KKM Ciparay. Dan KKM Pacet, Kertasari.
Sambung Endang, dalam kegiatan ini ada 3 bidang yang diperlombakan yaitu bidang Matematika yang diikuti 78 anak, bidang IPA diikuti 78 anak dan Sains Terpadu 30 regu.
Diakhir pembicaraan Endang Saepudin berharap, “untuk kegiatan KSM tahun 2024 pada titik 2 yaitu di MI Cikoneng, yang menjadi agenda paling krusial bagi kami adalah diharapkan dengan adanya perwakilan masuk ke tingkat nasional.
Ditambahkannya, evaluasi bagi kami ataupun sasaran yang ingin dicapai. Kalau evaluasi, jelas tidak ada masalah semuanya berjalan dengan lancar, sesuai dengan sesi, durasi waktunya juga sesuai, login dan logout tidak ada masalah. “Nah yang ingin dicapai, minimal ada 1 atau 2 mata lomba yang mewakili tingkat provinsi, apalagi tingkat nasional”, tegas Endang Saepudin.
Sementara itu pengawas MI, Drs. Didin Solahudin, M.Pd.I., mengatakan bahwa digelarnya KSM MI di 6 titik lokasi yaitu agar mudah terkontrol dan kalau ada trouble dan segala macamnya cepat teratasi. Selain itu jarak tempuh ke lokasi tidak terlalu jauh dan efisiensi waktu, tambahnya.
Mudah mudahan pelaksanaan KSM MI Tahun 2024 harapan kami sebagai pendamping, pengawas di titik lokasi 2 dimana diikuti oleh 5 KKM, kedepannya pelaksanaan KSM bisa lebih berkembang, ujar Didin.
Terutama dari masing masing titik lokasi ada yang mewakili dan harus ada yang mewakili ketingkat provinsi, dan tingkat pusat., pungkasnya.*** Taryana
