Kab.Bandung, Parahiangannews – Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Solokanjeruk Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung sudah operasional dalam kegiatan usaha gerai sembako dan pelayanan jasa pembelian token listrik dan pembayaran rekening listrik PLN pascabayar.
Untuk kegiatan usaha sekaligus Kantor KDMP Solokanjeruk memanfaatkan bangunan Pemerintah Desa Solokanjeruk yang sudah ada, dan saat ini masih dalam proses perencanaan bangun kantor baru.
Di gerai sembako KDMP Solokanjeruk tersebut terdapat sejumlah komoditas bahan pokok atau kebutuhan pangan yang bisa diakses oleh masyarakat sekitar. Harganya pun lebih murah, sehingga dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan sembako untuk keperluan sehari-hari.
Ketua KDMP Solokanjeruk Nurakhmat Taufik mengatakan KDMP Solokanjeruk melaksanakan kegiatan usaha gerai sembako, selain bekerjasama dengan PLN dalam pelayanan jasa pembelian token listrik PLN dan sebagainya.
“Alhamdulillah, kami sudah bekerjasama dengan ID-Food untuk pengiriman stok barang, selain kerja sama dengan Bulog dalam penyediaan kebutuhan pokok beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan). Kita sudah edarkan melalui anggota, dan kepada anggota dan sebagian kepada masyarakat sekitar,” kata Nurakhmat dalam keterangannya di Gerai Sembako KDMP Solokanjeruk, Jumat (17/10/2025).
Nurakhmat mengatakan bahwa KDMP Solokanjeruk sudah menghimpun 160 anggota koperasi lebih. Dari iuran wajib, iuran pokok maupun iuran sukarela para anggota koperasi digunakan untuk modal usaha kelangsungan koperasi yang menjadi program strategis nasional Presiden Prabowo ini.
“Terhimpun sekitar Rp25 juta lebih digulirkan untuk modal usaha KDMP Solokanjeruk dalam bidang usaha gerai sembako dan kerja sama dengan PLN, khusus untuk pelayanan jasa pembelian token dan pembayaran rekening listrik PLN pasca-bayar,” katanya.
KDMP Solokanjeruk, kata dia, sedang melakukan penjajakan dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengelola dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) di Kecamatan Solokanjeruk.
“Dengan dapur MBG kita sudah mencoba mengadakan silaturahmi, dan mudah-mudahan kedepan ada MoU antara KDMP Solokanjeruk dengan dapur MBG,” ujarnya.
Ia mengungkapkan sudah ada dukungan dari Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Camat Solokanjeruk Rahmatullah Mukti Prabowo untuk menganalisis potensi desa yang ada dan kesiapan KDMP Solokanjeruk untuk mensuplai barang apa ke dapur MBG.
“Kami, alhamdulillah sudah melakukan roadshow juga ke beberapa RW yang ada di Desa Solokanjeruk. Selain sosialisasi, juga untuk mendata potensi desa yang ada di Desa Solokanjeruk. Di antaranya, pertanian, sehingga nanti kita kerjasama dengan BUMDes dalam penyediaan beras. Memang dapur MBG meminta suplai kepada kita (KDMP Solokanjeruk),” ujarnya.
Selain itu ada potensi peternakan ayam yang mencapai 15.000 ekor setiap panennya. Termasuk potensi perikanan, dan sayuran yang sifatnya insidental. Kemudian seandainya dibutuhkan pasokan minyak, susu dan lainnya, untuk suplai ke dapur MBG, katanya, KDMP Solokanjeruk siap memasok kebutuhan itu. Selain untuk kebutuhan dapur MBG, juga untuk suplai kebutuhan masyarakat sekitar.
KDMP Solokanjeruk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar, mereka bisa hadir ke desa untuk berbelanja kebutuhan sembako di gerai sembako KDMP. KDMP ini mendapat respon langsung dari masyarakat.
Ketua KDMP Solokanjeruk sangat mengapresiasi langkah strategis Bupati Bandung Dadang Supriatna yang merencanakan pada tahun 2026 akan memberikan pernyataan modal sebesar Rp10 miliar untuk 100 KDMP yang sudah berjalan dan aktif di Kabupaten Bandung. Masing-masing desa/KDMP mendapatkan Rp100 juta.
“Kami bersyukur dengan adanya rencana Pak Bupati Bandung tersebut. Nantinya bisa digunakan untuk modal guna kelangsungan usaha KDMP, terutama yang mendapatkan bantuan penyertaan modal dari Pak Bupati tersebut,” ujarnya.
Ia berharap apa yang direncanakan itu bisa dilaksanakan di lapangan, sehingga KDMP selaku penerima manfaat bantuan penyertaan modal usaha itu bisa mengembangkan usahanya.
“Tujuan Pak Bupati itu, tentunya untuk pengembangan usaha koperasi. Dan berharap kedepan, bantuan modal usaha KDMP dari dana desa maupun ADPD. Sementara ini modal usaha dari iuran anggota koperasi,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Solokanjeruk Rahmatullah Mukti Prabowo yang melaksanakan roadshow ke KDMP Solokanjeruk pada Jumat siang itu, turut meninjau langsung kondisi gerai sembako dan gerai pelayanan jasa pembelian token listrik dan pembayaran rekening listrik PLN.
“Intinya, kami dari Kecamatan Solokanjeruk meninjau perkembangan masing-masing KDMP di Kecamatan Solokanjeruk. Alhamdulillah, dari 7 KDMP sudah ada 2 KDMP sudah melangkah lebih jauh. Tapi semua KDMP di Kecamatan Solokanjeruk umumnya sudah aktif. Tentunya kita berdiskusi dengan pengurus KDMP untuk memberikan masukan-masukan terkait dengan perkembangan KDMP kedepan,” tuturnya.
Camat Prabowo berharap keberadaan KDMP di Kecamatan Solokanjeruk kedepan bisa menjadi solusi perekonomian warga masyarakat di kecamatan tersebut.
“Memang ada dinamika dalam pelaksanaan atau operasional KDMP di masing-masing desa. Mungkin dari segi ketersediaan tempat, dan pada intinya semua sudah berprogres dan melangkah dalam pengembangan usaha KDMP. Minimal, semua atau 7 KDMP di Kecamatan Solokanjeruk sudah memiliki kantor dan memiliki anggota koperasi. Hal itu membuktikan ada kantor, ada Anggota dan ada pengurus KDMP,” ujarnya.
Prabowo menjelaskan dalam kegiatan usaha, baru 2 KDMP yang sudah berjalan, dan lainnya sedang berprogres atau menyusul. Tapi secara umum KDMP di Kecamatan Solokanjeruk sudah berjalan dan aktif.
Lebih lanjut Camat Prabowo mengatakan bahwa Bupati Bandung sudah menantang para KDMP supaya berinovasi untuk mendapatkan penyertaan modal usaha sebesar Rp100 juta per KDMP dari yang direncakan Rp10 miliar pada tahun 2026. Penyertaan modal Rp10 miliar itu untuk 100 KDMP yang sudah aktif dan berjalan.
“Kita mendorong para KDMP supaya bisa menangkap program ini, salah satu caranya memulai inovasi atau bisnis plan yang mulai dijalankan,” ujarnya.**